27 Januari 2009

Mengenal Proses Pengerjaan Digital Video Editing

Saat ini peralatan video player (VCD/DVD) sudah sangat umum, terutama karena harga player dan disc-filmnya terjangkau. Disamping itu, penyimpanan dari VCD/DVD yang relatif lebih mudah dan tahan lama (tidak berjamur) seperti VHS membuat popularitasnya semakin tinggi. Tidaklah heran sekarang banyak yang ingin membuat film dokumentasi, perkawinan, ulang tahun dan shooting lainnya dalam bentuk VCD/DVD.


Peralatan komputer sudah sangat baik, Saat ini sudah banyak peralatan komputer yang memiliki kemampuan untuk menangai proses kerja video editing / transfer ini, batasannya cuma kreatifitas Anda sendiri.

Dalam rubrik ini, saya mencoba untuk menguraikan bagaimana cara kerja dan apa saja yang anda butuhkan untuk proyek ini. Tidak tertutup kemungkinan, bila anda tahu memanfaatkan keadaan ini dan mendapatkan order bisa menjadi satu bisnis sampingan yang lumayan penghasilannya.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Untuk memulai suatu proses video editing/transfering, maka alat berikut harus anda miliki :

1.Sebuah player, baik itu VCD/DVD ataupun handycam. Alat ini tentunya tergantung kebutuhan anda. Bila anda lebih banyak menerima pekerjaan dari analog DV, tentunya anda harus memiliki sebuah player atau handycam analog DV, atau jika anda menerima pekerjaan dari VCD/DVD berarti harus ada sebuah VCD/DVD player.

2. Sebuah komputer dengan spesifikasi minimal :
Pentium III 1 GHz (rekomendasi intel core 2 Duo 2,2 G, AMD Athlon x2 4200+}
256MB Memory (rekomendasi 2G)
40GB Hard Disk (rekomendasi 160 G NTFS Format)
Motherboard dengan kompabilitas baik, sebaiknya cari yang Intel chipset
VGA card 32MB (rekomendasi G.Force 7300, ATI 2600)
Sebuah CDRW/DVDRW untuk menulis ke CD/DVD
Sebuah Capture Card

Catatan:
Video Editing Card yang harus diinvestasi tergantung dengan sejauh mana kualitas yang anda inginkan. jika hanya memproduksi VCD/DVD pake aja yang tanpa merk (Rp. 150.000 an) Jika produksi ditujukan untuk Broadcasting gunakan capture card yang bermerk (minimal Maxtor)

Komputer yang cepat dan memiliki kemampuan yang semakin memadai akan memudahkan pekerjaan dan juga akan mempersingkat waktu
Spesifikasi peralatan di atas hanyalah rekomendasi saya berdasarkan pengalaman kebutuhan minimal selama ini. Praktek dilapangan bisa saja berbeda dengan speks di atas.

PROSES PEKERJAAN

Sekarang ini Anda bisa menggunakan komputer yang sehari-hari Anda lihat untuk melakukan video editing dan kemudian menghasilkan output baik dalam bentuk VCD/DVD atau ditransfer lagi ke Analog DV untuk keperluan Broadcasting.
Secara Sederhana proses kerja ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Katakanlah Anda mempunyai sebuah film yang akan diedit/transfer. Untuk itu, anda tentunya harus memiliki sebuah Video Camera/VCD/DVD player yang berguna untuk memutar film tersebut. Dari output alat tersebut yang biasanya anda hubungkan ke TV sekarang dihubungkan ke komputer yang sudah terpasang dengan sebuah Capture Card.

2. Sementara film diputar, komputer akan merekam. Proses merekam ini bisa dilakukan karena adanya software yang sudah dibundle dalam Capture Card tersebut atau memakai Software Editing yang anda pakai.

3. Hasil rekaman dari film akan disimpan oleh komputer dalam bentuk file yang bisa berupa DV.AVI atau MPEG file tergantung dari kebutuhan, alat dan software yang anda gunakan.

4. Jika Anda ingin melakukan editing untuk broadcasting, sebaiknya disimpan dalam file DV AVI (namun filenya akan sangat besar karena bayangkan, setiap detik ada 25 frame-PAL), namun untuk keperluan produksi VCD/DVD disimpan dalam Format MPEG, saat ini berbagai program editing sudah bisa mensuport file dalam bentuk MPEG.

5. File yang sudah tersimpan tadi bisa dilakukan editing, misalnya membuang bagian yang tidak diperlukan, menambah text, membuat special effect saat transisi, memperbaiki gambar, menambah sound, dlsbnya.

6. Program yang biasanya digunakan dalam proses editing ini adalah Adobe Premier, avid Xpress, Final Cut Pro, Sony Vegas, Ulead Media Studio, Canopus dll dimana masing – masing software mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing.

7. Setelah selesai melakukan editing, Anda bisa merekam kembali ke dalam analog DV melalui video camera anda untuk keperluan broadcast atau merubah file menjadi MPEG 1 atau 2 untuk direkam dalam VCD/DVD nantinya.

8. Jika Anda ingin merekam dalam VCD, file yang bisa dibaca adalah MPEG1. sedangkan untuk keperluan DVD yaitu MPEG2.

9. Setelah mendapatkan file dalam bentuk MPEG yang umumnya jauh lebih kecil dari file DV AVI, maka proses selanjutnya adalah menulis file tersebut dalam sebuah CD/DVD. Proses penulisan ini bisa dilakukan dengan sebuah alat CD-RW/DVD-RW yang juga banyak terdapat dipasaran.

10. Setelah tertulis dalam CD/DVD, maka CD/DVD tersebut siap diputar dengan VCD/DVD player atau dengan CD/DVDROM untuk ditonton hasilnya.
Demikian proses editing/transfering sebuah film dalam bentuk VCD/DVD maupun analog DV secara sederhana.

Bagi anda yang memanfaatkan atau mengcopy artikel disini wajib meninggalkan comment atau sekedar ucapan numpang copy artikel ..... di BUKU TAMU atau KOTAK KOMENTAR, bagi anda yang tidak memiliki website/blog isi dengan profil anonim di Kotak Komentar (sertakan nama diakhir komentar) atau di buku tamu dengan mengosongkan kolom website/url-nya, nama wajib diisi, Bantulah penulis untuk mengetahui artikel dengan topik apa yang paling populer disini, terima kasih telah berkunjung

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terbaru